Menguatkan Karakter Pancawaluya, SMAN 1 Jalaksana Gelar Upacara Awal Bulan Tanpa Kehadiran Kelas XII



Menanamkan Nilai Pancawaluya di Awal Bulan Mei: Upacara Tanpa Kehadiran Kelas XII di SMAN 1 Jalaksana

Senin, 6 Mei 2025 — SMAN 1 Jalaksana mengawali bulan Mei dengan melaksanakan kegiatan rutin upacara bendera yang bertempat di lapangan utama sekolah. Meski berbeda dari biasanya karena tidak dihadiri oleh siswa kelas XII yang telah menyelesaikan kegiatan pembelajaran dan tengah menunggu kelulusan, suasana upacara tetap berjalan dengan tertib dan penuh semangat dari peserta didik kelas X dan XI.


Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala SMAN 1 Jalaksana, Bapak H. Nanag Warsa, M.Pd., yang dalam amanatnya mengangkat tema penting terkait pembentukan karakter siswa, yaitu Pancawaluya. Tema ini dipilih sejalan dengan upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari para siswa.

 

Pancawaluya merupakan lima nilai utama karakter yang dikembangkan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan spiritual. Kelima nilai tersebut adalah Cageur (sehat jasmani dan rohani), Bageur (berperilaku baik dan santun), Bener (jujur dan bertanggung jawab), Pinter (cerdas dan kreatif), serta Singer (peduli dan suka menolong).

 

Dalam pidatonya, Kepala Sekolah menekankan bahwa nilai-nilai Pancawaluya bukan sekadar slogan, melainkan pedoman nyata yang harus dihidupi oleh setiap warga sekolah. “Sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga tempat membentuk watak dan akhlak. Melalui Pancawaluya, kita ingin mencetak generasi yang sehat, baik hati, jujur, pintar, dan peduli sesama,” ungkap beliau.


Beliau juga menyoroti pentingnya menjaga Cageur, yakni kesehatan fisik dan mental, sebagai modal utama dalam belajar dan beraktivitas. Terlebih di tengah perkembangan teknologi dan tekanan sosial saat ini, peserta didik diminta untuk tetap menjaga pola hidup sehat, menjauh dari kebiasaan negatif, serta mampu menjaga ketenangan batin.

 

Nilai Bageur dan Bener menjadi pesan moral utama dalam upacara tersebut. Peserta didik diingatkan agar selalu berlaku sopan, menjaga etika di lingkungan sekolah maupun di luar, serta menjunjung tinggi kejujuran. “Jadilah pribadi yang bisa dipercaya, yang tidak hanya baik saat diawasi, tetapi juga ketika tidak dilihat,” pesan beliau dengan penuh ketegasan.

 

Sementara itu, nilai Pinter diharapkan tidak hanya diwujudkan dalam pencapaian akademik, tetapi juga dalam kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan solutif. Guru-guru pun didorong untuk terus memberikan ruang bagi siswa untuk berkembang dan bereksplorasi sesuai dengan minat dan bakatnya.

 

Nilai terakhir, yaitu Singer, menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial. Dalam suasana sekolah yang mulai sepi karena perpisahan dengan kelas XII, para siswa diajak untuk saling mendukung dan membangun solidaritas di antara teman seangkatan maupun lintas angkatan.

 

Kegiatan upacara ini menjadi refleksi bahwa pendidikan karakter tidak hanya disampaikan di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan formal seperti upacara bendera. Nilai-nilai yang disampaikan dalam amanat pembina diharapkan bisa menjadi motivasi bagi siswa untuk terus tumbuh sebagai individu yang utuh: sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

Dengan semangat Pancawaluya yang terus digaungkan, SMAN 1 Jalaksana berharap dapat melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya siap bersaing di dunia akademik dan kerja, tetapi juga menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat.



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin