Pemilihan Ketua OSIS Digital SMAN 1 Jalaksana 2025: Modern, Transparan, dan Inspiratif



Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) SMAN 1 Jalaksana tahun 2025 kembali digelar dengan nuansa demokrasi yang berbeda dan lebih modern. Bertempat di Hanggar SMAN 1 Jalaksana, kegiatan ini menjadi momen penting bagi seluruh siswa dalam menentukan pemimpin organisasi siswa. Untuk ketiga kalinya, proses pemungutan suara dilakukan melalui aplikasi digital berbasis web yang berjalan di jaringan lokal (LAN). Aplikasi tersebut merupakan karya inovatif Iding Jaenal Abidin, guru komputer SMAN 1 Jalaksana, yang sejak awal konsisten mengembangkan sistem ini. Hingga tahun 2025, aplikasi telah melalui empat kali revisi besar dan kini hadir dalam versi 4.4.2, dengan tampilan yang lebih stabil, praktis, dan ramah pengguna.

Photo Calon Ketua Osis

Kegiatan Pilketos tahun ini diketuai oleh Muhamad Wafa Al’Mustafa (XII M5) bersama 11 orang panitia dari MPK. Mereka mengatur alur kegiatan mulai dari registrasi pemilih hingga rekapitulasi suara. Kepala Sekolah, H. Nanang Warsa, M.Pd., turut hadir memberi dukungan penuh, menegaskan bahwa Pilketos digital bukan hanya ajang memilih pemimpin, melainkan sarana pembelajaran demokrasi sekaligus penerapan teknologi nyata bagi para siswa.


Sejak pagi, antrean siswa sudah tampak mengular dengan rapi di depan area bilik suara. Panitia memandu setiap barisan agar bergiliran masuk. Setiap pemilih berdiri menunggu gilirannya, lalu dipersilakan melangkah ke komputer klien yang tersedia. Begitu sampai di bilik suara, mereka segera memasukkan username dan password pribadi pada layar login aplikasi. Suasana terasa hening dan khidmat, hanya terdengar bunyi klik tetikus saat siswa dengan mantap menentukan pilihannya.

Deretan 11 komputer klien disusun menghadap satu arah, terhubung ke server utama yang dikendalikan admin/operator. Tidak ada kursi disediakan; pemilih berdiri dengan tenang, memilih calon ketua OSIS, atau bahkan memilih opsi “Tidak Memilih” yang memang tersedia untuk menghormati prinsip kebebasan dalam demokrasi. Bagi sebagian siswa, momen ini terasa mendebarkan, tercermin dari ekspresi serius sebelum menekan tombol final.


Di luar bilik suara, suasana lebih ramai. Bisik-bisik kecil terdengar dari siswa yang baru selesai memilih kepada teman-temannya yang masih menunggu giliran. Panitia dengan sigap mengatur antrean agar tetap tertib, sementara layar monitor besar yang menampilkan rekapitulasi suara secara real-time membuat banyak siswa berhenti sejenak untuk memperhatikan pergerakan grafik suara. Setiap perubahan angka dan persentase menambah rasa penasaran serta ketegangan, seolah sedang menyaksikan sebuah pertandingan yang hasilnya ditunggu bersama.

Jumlah pemilih terdaftar mencapai 1.258 siswa yang terdiri dari 343 laki-laki dan 915 perempuan. Dari jumlah tersebut, 1.245 siswa hadir, sedangkan 13 siswa tidak dapat hadir. Hasil akhir menunjukkan 1.158 suara sah, sementara 87 suara tercatat sebagai “tidak memilih/golput”. Angka partisipasi ini menunjukkan kesadaran demokrasi yang cukup tinggi di kalangan siswa, sekaligus membuktikan efektivitas sistem digital dalam mengelola proses pemungutan suara yang masif.


Adapun calon ketua OSIS yang maju dalam Pilketos tahun ini adalah Niken Meiliyana (XI M8), Muhammad Satriani (XI M3), dan Muhammad Putra Pratama Y (XI M8). Persaingan berlangsung cukup ketat, di mana Muhammad Satriani akhirnya meraih suara terbanyak dengan 485 suara (40,9%), disusul Muhammad Putra Pratama Y dengan 352 suara (29,7%), dan Niken Meiliyana dengan 348 suara (29,4%). Dengan demikian, Muhammad Satriani (XI M3) resmi terpilih sebagai Ketua OSIS SMAN 1 Jalaksana periode 2025/2026.


Ketika hasil diumumkan, suasana hanggar dipenuhi tepuk tangan, sorakan gembira, dan wajah lega dari panitia yang telah bekerja keras. Para guru pun memberikan apresiasi hangat kepada seluruh siswa yang berpartisipasi dengan penuh tanggung jawab. Kepala Sekolah, H. Nanang Warsa, M.Pd., menutup kegiatan dengan pesan bahwa Pilketos digital ini adalah bukti nyata bahwa teknologi dapat bersinergi dengan nilai demokrasi, sehingga memberi pengalaman terbaik bagi generasi muda.

Dengan terselenggaranya Pilketos berbasis digital untuk ketiga kalinya ini, SMAN 1 Jalaksana tidak hanya menunjukkan komitmen dalam menegakkan demokrasi di sekolah, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai sekolah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Aplikasi versi 4.4.2 karya guru sekolah menjadi bukti bahwa inovasi dapat lahir dari lingkungan pendidikan sendiri, dan mampu memberikan manfaat besar bagi seluruh warga sekolah.



Dibaca: 467 kali

Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin